0704
April 2007, 31 tahun. Sama sekali tak terasa, tanggung jawab sudah menunggu dan satu lagi yang pasti menunggu adalah sesuatu yang setiap orang idamkan. Pernikahan… Sesuatu yang selama ini tak terfikir oleh ku, sibuk dengan pekerjaan yang telah sekitar 11 tahun ku jalani dan menyibukkan hari hariku. Masih tetap disini sendiri dan belum menjadi orang yang seperti ku inginkan.
Sahabat sempat bilang, “kamu akan tetap merasa belum cukup, belum siap, dan selama nya akan merasa seperti itu.., tetapkan hatimu, persiapkan segala sesuatunya dan melangkahlah… karna semua orang akan menjalani, itu Cuma masalah waktu saja… sekarang atau nanti…, lebih cepat lebih baik karna kamu akan mempunyai lebih banyak waktu dengan keluargamu”.
Dua hal besar menunggu untuk di selesaikan:
PERNIKAHAN :
Siap ( walaupun agak lampu kuning di biaya, mudah mudahan dengan seluruh kekuatan dalam keluarga semua jadi teratasi )
TEMPAT TINGGAL :
Belum tersedia. Berhubung area kerjaku di Denpasar, mau tak mau harus berusaha mencari area tempat tinggal yang tidak jauh dari Denpasar. Keadaan di kampung juga sudah tidak memungkinkan, saudara tuaku sudah menempati rumah warisan keluarga di kampung. Sourcing tempat tinggal di area Denpasar dan sekitarnya dimulai. Informasi kontrakan terkumpul, ku coba untuk summaries data tersebut. Muncul harga rata rata Rp. 300.000/bulan all in one di area pinggiran kota Denpasar, untuk satu kontrakan kecil ukuran 4 x 3 ada teras untuk sekedar melepas lelas setelah bekerja, dapur walaupun kecil tapi adalah sumber dari setiap kegiatan hariannku dan kamar mandi dalam dimana aku bisa dengan leluasa menyegarkan badanku. Masalah tempat tinggal sedikit terselesaikan, Lega !
Suatu saat ku terima informasi dari teman-teman tentang harga rumah di area luar kota denpasar. Tergerak hati untuk meninjau lokasi tersebut, terdengar sedikit bocoran harga rumah tersebut Rp. 130 juta. Melihat harganya dan kalau di bandingkan dengan pendapatan pribadi sudah tidak terjangkau lagi. Tapi ada teman menghimbau untuk melihat situasi rumah yang di tawarkan tersebut. Di saat bersamaan ada yang menawarkan tanah 2 are di area luar kota tersebut yang kebetulan berdekatan dengan rumah yang akan kulihat. Ku coba untuk menghubungi pemilik tanah.
Pak Putu asal Samsam Tabanan
“ Om Swastiastu, Rahajeng Semeng Pak Putu, Tiang Made saking Tabanan niki.. sapunapi gatre…?”
Selamat Pagi Pak Putu, Saya Made dari Tabanan, apa kabar pak..?
“ Om Swastiastu mewali Pak De, nggih tiang becik2 kemanten “
Selamat pagi juga Pak De, iya saya baik baik saja
“ Tiang mireng bapak medue tanah nggih sane jagi ke adol”
Saya dengar bapak punya tanah yang akan di jual ya pak?
“ Nggih Pak De, sapunapi berminat niki… dibi tiang sampun nawarkan dengan harga Rp. 40 juta per are nike.. sapunapi…?”
Iya Pak De, bagaimana… ada minat, kemarin saya sudah tawarkan dengan harga Rp. 40 juta per are..
“ Yening bapak metaken berminat, nggih tiang berminat pak, nanging kayakne niki pan dane durung mendukung niki pak…. Tiang kari trune lan anggaran pas pasan niki pak…”
Kalau bapak tanya saya berminat atau tidak… terus terang saya berminat pak… tapi kayaknya anggarannya belum mencukupi ini pak… saya masih bujang soalnya pak…”
“ Ooo Pak Made kari trune niki, kaden tiang sampun berkeluarga, nggih lamun kenten coba meriki nae… cingak tanah ne dumun masalah harga nike omongang dados….”
Ooo Pak Made masih bujang nih, saya kira sudah berkeluarga, kalau begitu coba kesini saja lihat dulu tanahnya nanti kalau masalah harga bisa kita rundingkan lain kali
“ Nggih suksme Pak Tu.. Tiang jagi merike…”
Iya Pak Tu terima kasih banyak sampai ketemu di sana
Hari H mulai perjalanan ke pinggiran kota Denpasar. Kontak teman untuk meninjau lokasi langsung. Rumah menjadi target pertama. Sampai di lokasi kita tinjau langsung rumah yang akan di jual. Mmmm lumayan untuk KKBS… rumah nya sudah siap ditempati :
RUMAH : Harga Rp. 130 Juta, Tanah 92 M2
Luas bangunan 45 M2
Info pemilik SHGB
2 kamar tidur
Ruang keluarga
Ruang tamu
Dapur, Teras, Garasi, Satu kamar mandi, PDAM, Listrik, Halaman
Benar benar lumayan kalau saja bisa terealisasi
Teman-teman ternyata lebih condong untuk beli rumah dari pada mempersiapkan diri lagi untuk beli tanah.
Dengan agak sedikit rasa tidak enak akhirnya janji untuk ketemu pemilik tanah di batalkan… Telpon dan meminta maaf karna sudah merepotkan Pak Putu. Beliau mengerti akan keadaan itu.
TANAH : Harga Rp. 40 Juta per Are
Kami deal dengan pemilik rumah untuk memindahtangankan kepemilikan rumah tersebut menjadi milik kami.
Summary :
0704 / April 2007
Rumah Luas 92 M2 Rp. 130 Juta
Tanah 1 Are / 100 M2 Rp. 40 Juta
Survey Rumah dan Tanah setelah 4 Tahun berlalu :
1104 / April 2011
Rumah Luas 120 M2 Rp. 375 Juta
Tanah 1 Are / 100 M2 Rp. 150 Juta
Asumsi perhitungan Investasi Terlampir :
Syukur semua berjalan dengan lancar













